Alasan judulnya pupus adalah karena liriknya mirip dengan yang
akan gue ceritain. Salah satu liriknya adalah:
“Baru kusadari.
Cintaku bertepuk sebelah tangan” – Pupus, Dewa19
Alasan gue nulis post ini juga bukan untuk galau. Cuma mau cerita aja apa yang
pernah gue alamin. Niatnya pengen ngeluarin semua unek-unek karena capek banget kalau disimpen sendiri. Sayangnya nama, kelas, umur dan semua informasi tentang orangnya nggak bias gue sebutin. Itu akan jadi rahasia sampai kalian
menemukannya sendiri hehehe. Sekarang gue akan mulai ceritanya.
6 tahun itu bukan waktu yang
sebentar samasekali. Coba aja mikir, 6 tahun itu kalau anak kecil dari bayi, akhirnya masuk SD. Gue
pun mengakui itu bener-bener bukan waktu yang sebentar. Tapi harus gue akui juga, itu waktu yang sama dengan saat gue menyukai orang ini.
Bermula dari si cowok ini suka sama sahabat gue. Karena sedikit bantuin dia, eh gue
yang kecantol sendiri. Jujur, sebelumnya gue nggak pernah nyadar dia ada. Setelah itu berlanjut terus sampai kelas 9 SMP. Tiba-tiba gue sama dia jadi deket gitu. Sering sms-an (bbm belum jaman waktu itu), bercanda, ngobrol, dll. Karena sifat dia yang
begitu, jujur gue merasa ada harapan.Ternyata nggak pernah lebih dari sekedar teman doing hehehe. Kalau sekarang gue mikir, dia mungkin dulu begitu karena mau deketin sahabat gue kali ya.
Akhirnya kita lulus SMP dan masuk SMA. Rasa itu masih berlanjut. Tapi gue sempet mikir, sebenernya ini rasa suka atau cumin sekedar kayak
kakak buat gue. Karena emang dia lebih tua dari gue, jadi wajar gue merasa dia kayak kakak buat gue. Kita juga masih temenan. Tapi, selama
SMA itu, dia beberapa kali pacaran. Makanya gue agak kesel gitu sama dia.
Emang sih childish banget, tapi wajarlah orang lagi suka hehehe. Sampe waktu di kelas 11, dia jujur sama gue kalau selama ini masih suka sama sahabat gue. Katanya sih cinta mati. Dan gue yakin mungkin sampe sekarang masih. Waktu itu gue marahin mati-matian
dia. Karena rasa sukanya dia itu kayak orang terobsesi gitu. Dan jujur juga, sahabat gue sebenernya risih disapa-sapa terus sama dia di msn, bbm,
dll. Sampai dititik akhirnya gue nyerah. Karena suatu hal gue baru sadar, lo akan bahagia kalau melihat orang yang lo saying bahagia. Dan jujur, yang awalnya rasa suka, jadi
rasa sayang. Jadi bias disimpulkan gue sayang sama dia. Jadi sekarang udah terserah dia.
Sekarang dia udah punya cewek. Dan untungnya ceweknya baik banget. Dan
hubungannya baik-baik aja. Sebenernya selama ini, gue udah confess ke dia 2 kali. Yang nggak secara langsung sekali, dan secara langsung sekali. Kalau gue tuli sini dan dia baca, ini bakal jadi yang ke-3
dan yang terakhir. Selain gue mau bilang kalau gue sayang sama dia, I wanna say thank you:
Thank
you for everything
Thank
you for giving me a chance to love you
Thank
you for being the only one I love for 6 years
Thank
you for the lovely time you gave to me
Even
though you never return my feeling but seeing you happy was enough
And
last, thank you for being a big brother I’ve never had and a best friend
I’m
gonna miss you
-
Love A.P
Kata temen gue, cerita gue bisa dijadiin sinetron. Seasonnya ngalahin cinta fitri lagi LOL. Gue bener-bener berharap dia baca ini .Gue pengen dia tau buat terakhir kalinya, kalau dia punya orang yang
bakal ada disisinya. Mungkin nggak lebih dari itu, tapi at least dia punya teman to lean on. Thank you and bye bye :D
No comments:
Post a Comment